Lari
Pengertian umum
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
-tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
-tahap percepatan (acceleration)
-tahap tansisi/perobahan (transition)
-tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish
tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
-tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
-tahap percepatan (acceleration)
-tahap tansisi/perobahan (transition)
-tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish
tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
2. Lari Jarak Menengah
Spoiler for jarak menengah:
Gerak lari jarak
menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek
.terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball
hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung
kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15ยบ dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15ยบ dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
3. Lari Jarak Jauh / Marathon
Spoiler for jarak jauh:
Lari jarak jauh
dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion
kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari
jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin
jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga
makin kecil.
4. Lari Estafet
Spoiler for estafet:
Lari Estafet atau
dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang
atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang
tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak
tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet dari
teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1
tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis.
Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
5. Lari Halang Rintang/Gawang
Spoiler for halang rintang:
Lari steeple – chase
3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
Tolak Peluru
Tolak
peluru adalah
salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan
bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
Untuk
senior putra = 7.257 kg
Untuk
senior putri = 4 kg
Untuk
yunior putra = 5 kg
Untuk
yunior putri = 3 kg
Tolak
Peluru (Shot Put)
Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:
A. Teknik Memegang Peluru
Cara memegang peluru, yaitu:
Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:
A. Teknik Memegang Peluru
Cara memegang peluru, yaitu:
1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas
2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.
3.
Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan
menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.
4. Pada
waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh badan dan
tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain membantu
menjaga keseimbangan.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
B.
Teknik Sikap Badan pada Waktu akan Menolak
Terdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:
a. Gaya ortodok (menyamping)
Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang), kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
b. Gaya
O’Brien (membelakangi)
Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’Brien membelakangi arah tolakan.
Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya O’Brien adalah sikap awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya O’Brien membelakangi arah tolakan.
C. Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang)
a. Cara menyamping (ortodoks)
Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
b. Cara
membelakangi lawan (O’Brien)
Bila menggunakan gaya O’Brien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya O’Brien, karena orang yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut bernama Parry O’Brien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
Bila menggunakan gaya O’Brien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya O’Brien, karena orang yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut bernama Parry O’Brien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
D.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.
b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan.
c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.
d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
E.
Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:
a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.
b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.
c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.
e. Terlalu cepat menggerakkan badan.
F.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup
Ketentuan
diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas
sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari
muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di
belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis
lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak
dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa
hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap
permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan
tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah
badan Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai
kiri terlalu banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan
menghadap ke samping atau ke depan
C.
Peralatan
Alat
yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia -
Peluru a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk
yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya
membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping
D.
Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi :
o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok
yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya.
Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang
padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara
20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5
cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam
lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan
harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai
dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam
lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya
1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Basket
Bola
basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket
sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup
dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah
salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya,
antara lain diAmerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Sejarah
Basket dianggap
sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional
di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang
dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita,
setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang
gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya itu.
Pertandingan resmi
bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah
seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap
tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat
berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
[sunting]Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket
Lapangan bola basket
berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter
dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter
untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam
lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam
permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang.
Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10
menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10
menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan
perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
Keliling bola yang
digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40
meter.
Panjang papan pantul
bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah
1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke
papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir
adalah 1 meter.
Panjang garis tengah
lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
[sunting]Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada
permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
Bola dapat dilemparkan
ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke
segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh
dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak
diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di
dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.
Pemain tidak
diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan
dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan
pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
Apabila salah satu
pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila
bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang,
dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
Apabila bola keluar
lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan
oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para
pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
Wasit pembantu
memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
Waktu pertandingan
adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan
bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [
Bola voli
adalah olahraga permainan yang
dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup
hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di
Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini
diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New
York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang
telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884
di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield
College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball).
Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah
tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther
Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School
sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di
luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari
permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
[Alat permainan
[Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18
meter. [3] Garis batas serang untuk pemain belakang
berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan
adalah 5 cm.
[]Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67
cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut
hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar
atau hPa).
Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri
2,24 meter.
[Sarana Permainan Bola Voli
a.Panjang garis samping : 18 Meter.
b.Lebar lapangan : 9 Meter.
c.Lebar garis serang : 3 Meter.
]Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih
dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain
bertahan). Tosser atau
pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada
rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas
untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah
pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola
ke seberang net. Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima,
terutama tosser. Tosser harus
dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus
memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya
itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6
orang
pemain
dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan
suatu babak.
[Urutan serve
[Penghitungan angka
Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah
kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk
ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem
Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti
yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat
pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau
lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka
tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three),
kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak
perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point.
Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta
yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai
1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara
group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang
dimainkan.
Kesalahan meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah
lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli
harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung
sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung
sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang
membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat
serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali
dengan cara menendang.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat
memainkan bola dihitung sebagai double faults.
Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat
setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim
yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan internasional.
Teknik Bola Voli
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari
suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan
pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan
bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis
servis,floating dan cekis.
servis tangan bawah
mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri
lebih kedepan dari kaki kanan.
bola dipegang dengan tangan kiri
bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan
ditarik ke bawah belakang
setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan
diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola
telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan
untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
tennis servis
sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri
lebih kedepan, kedua lutut agak rendah
tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan
kirimenyangga bola,tangan kanan di atas bola.
bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter
di atas kepala
tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap
depan
lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat
pada bola
lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
floating servis
posisi kaki sama seperti tennis servis
tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping
setinggi pelipis
dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping
kanan tidak terlalu tinggi
setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan
kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
dengan tumit tangan
dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan
menempel pada telapak tangan
memukul dengan tangan tergenggam.
cekis
sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping
dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring.
bola dipegang tangan kiri dan kanan.
saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit
kebelakang dan lutut ditekuk
kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam
keadaan memegang bola.
bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan
bawah, liukkan badan kekanan.
berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap
keatas
setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama
sama lengan,liukkan badan kesamping kiri
perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola
dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Service ada beberapa macam:
Service atas adalah service dengan awalan melemparkan
bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari atas.
Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di
tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang
badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan
cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola
ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan
yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
Sikap badan dan pandangan.
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola.
Passing
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya
kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari
terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya
meluruskan kedua tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola
berada di atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan
baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan
pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat
diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal
(2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash
adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh
pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi,
apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul
tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa
, Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima
atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk
serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh
nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien
dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang
biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan
bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
[Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah:
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi
kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda
Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain
Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau
lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain
adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan
waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Renang
adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang. Gaya renang yang
diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah
perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan
maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh
badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI) adalah induk
organisasi cabang olahraga renang diIndonesia.
Sejarah
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800.
Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya
dada.
Pada 1873,
John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang
setelah meniru renang gaya
bebas suku
Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan
renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki
gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting
seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan
sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902,
Richard Cavill memperkenalkan renang gaya
bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya
kupu-kupupertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an.
Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya
dada sebelum
dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.
Di Hindia
Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond)
didirikan pada 1917.
Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond)
didirikan pada 1927.
Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]
Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9
detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung.
Pet Stam dikirim sebagai wakilBelanda di Olimpiade Berlin 1936.
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21
Maret 1951,
dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya.
Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
Fasilitas dan peralatan
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara
lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran
Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam
minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit
6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman
minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling
sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing
lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang
lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran
kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali
lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan
8, biru untuk lintasan 2, 3,
6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan
5.[2]
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu
dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang
tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang
tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang
dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6,
2, 7, 1, dan 8.
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang
penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding
kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu
pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg,Kanada.[5]
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras
suara untuk
menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai
catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari
permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi
bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2] Renang telah dikenal
sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu
diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat
daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para
samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh
Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai
di Eropa sekitar tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang
gaya bebas pertama kali dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai
dikombinasikan dengan gaya kaki yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902.
Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki
oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa senjata.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam
Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang
dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100
meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut.
Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan
mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada,
dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale
De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya
kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di
tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan renang pada Olimpiade
1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring dengan
perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin
bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya
bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan
ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam
air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan
besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding
kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke
atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh
wasit start.[6] Start dinyatakan
tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan
pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan
menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya
bebas, gaya
kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya
dada).
Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m,
800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu:
100 m, 200 m
Gaya punggung:
100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m.
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200
m, 400 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang
perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan
urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor
renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang
lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu
diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang
pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada,
perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
Bulu Tangkis
Bulu tangkis (sering disingkat bultang)
atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis
bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati
jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Partai
Lapangan
bulu tangkis
Ada lima partai yang biasa
dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1.
Tunggal putra
2.
Tunggal putri
3.
Ganda putra
4.
Ganda putri
5. Ganda campuran
Lapangan
dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm
dan harus berwarna kontras terhadap warna
lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m
berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir
jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna
putih.
Perlengkapan
·
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raketbulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang
grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat,
kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model
rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk
sebagian atau keseluruhan raket.
·
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling
diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar
berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.
·
Kok
Kok adalah bola yang
digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau
pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
·
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan
sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal
pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karetuntuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak
banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Memainkan
bulu tangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi
berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan bulu tangkis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area
permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat
mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka
lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada
tiga macam, yaitu: 1. Pegangan
forehand (pegangan dasar) Pegangan
ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan
lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di
peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini
adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian
ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu
jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah
cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1.
Pukulan Servis Pukulan servis
merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c.
Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah
pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan
lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung
ke arah belakang.b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari
bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di
lambungkan tinggi ke belakang.
Area
servis
Servis dilakukan dari satu
sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan.
Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda
seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin
untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis
dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang
akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk
jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang
melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk
set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai
ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem
pindah bola
·
Sebelum pertandingan
dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama".
Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·
Jumlah poin genap atau
ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·
Setiap pasangan mempunyai
dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah
bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan
kedua.
·
Saat pindah bola, servis
pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh
"orang pertama".
·
Sistem
reli poin
·
Setiap pasangan hanya
mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·
Servis dilakukan oleh
pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
·
Pemain yang sama akan
terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.